JAWABAN UAS
Disusun untuk Memenuhi Tugas Individu
Mata Kuliah Pengembangan Sumber Belajar
Dosen Pengampu : DR.Samsudin, M.Pd
Dikumpulkan : Rabu 4 Juli 2012
Nama Mahasiswi :
Sri Kartini(NIM :5520110019)
Blog
srikartinirosadi.blogspot.com
Program Magister Teknologi Pendidikan
Universitas Islam Assyafi’iyah
Jakarta
2012
1.
Jelaskan pengertian Sumber Belajar
yang dikutip, minimal 5 pendapat para ahli, kemudian
dikemas menjadi pendapat saudara sendiri!
Jawaban :
Beberapa pendapat tentang sumber belajar menurut para
ahli antara lain:
1.
Menurut Association for Education Communication
Technology (AECT, 1977)
Semua sumber
baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh siswa
dalam belajar, baik secara terpisah maupun terkombinasi sehingga memermudah
siswa dalam mencapai tujuan belajar Menurut Association for Education
Communication Technology (AECT 1994) Sumber belajar mencakup apa saja yang dapat digunakan untuk
membantu tiap orang untuk belajar dan manampilkan kompetensinya. Sumber belajar
meliputi, pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan latar.
2.
Menurut Association for Education Communication
Technology (AECT As’ari, 2007) pengertian sumber belajar adalah :
Sumber baik itu
berupa data, orang atau wujud tertentu yang dapat digunakan oleh siswa dalam
belajar baik yang digunbakan secara terpisah maupun secara terkombinasi
sehingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajarnya.
3.
Menurut Dirjen Dikti (1983: 12), sumber belajar adalah :
Segala sesuatu
dan dengan mana seseorang mempelajari sesuatu. Degeng (1990: 83) menyebutkan
sumber belajar mencakup semua sumber yang mungkin dapat dipergunakan oleh
pebelajar agar terjadi prilaku belajar. Dalam proses belajar komponen sumber
belajar itu mungkin dimanfaatkan secara tunggal atau secara kombinasi, baik
sumber belajar yang direncanakan maupun sumber belajar yang dimanfaatkan.
4.
Sumber belajar menurut AECT (Suratno, 2008)
Meliputi semua
sumber yang dapat digunakan oleh pelajar baik secara terpisah maupun dalam
bentuk gabungan, biasanya dalam situasi informasi, untuk memberikan fasilitas
belajar. Sumber itu meliputi pesan, orang, bahan, peralatan, teknik dan tata
tempat.
5.
Sudjana (Suratno, 2008),
Menuliskan
bahwa pengertian Sumber Belajar bisa diartikan secara sempit dan secara luas.
Pengertian secara sempit diarahakan pada bahan-bahan cetak. Sedangkan secara
luas tidak lain adalah daya yang bisa dimanfaatkan guna kepentingan proses
belajar mengajar, baik secara langsung maupun tidak langsung.
5. Ratno
Dwi Joyo S.Pd. Pengertian sumber belajar ialah.
- Secara
sempit, yaitu buku atau bahan cetak lainnya.
- Secara luas,
yaitu segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan
belajar.
6.
Edgar Dale (1969)
Mengemukakan
sumber belajar adalah, segala sesuatu
yang dapat dimanfaatkan untuk memfasilitasi belajar seseorang.
7.
Ahmad Sudrajat
Sumber belajar
(learning resources) adalah semua sumber baik berupa data, orang dan wujud
tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik secara
terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah peserta didik dalam
mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu.
8.
Menurut Sudjana & Rivai (1989:77),
Sumber belajar
adalah segala daya yang dapat dimanfaatkan guna memberi kemudahan kepada
seseorang dalam belajarnya.
9.
Menurut Sri Anitah
(2008:5),
Sumber belajar
adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk memfasilitasi kegiatan
belajar.
10.
Menurut Pawit M.
Yusuf (2010:250),
Sumber belajar
adalah segala jenis media, benda, data, fakta, ide, orang, dll yang dapat
mempermudah terjadinya proses belajar.
11.
Sadiman (1989)
menyatakan bahwa “segala macam sumber yang ada di luar diri seseorang (peserta
didik) dan yang memungkinkan atau memudahkan tejadinya proses belajar”.
Kesimpulan dari pendapat-pendapat tersebut di atas:
Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat
dimanfaatkan atau digunakan seseorang untuk memfasilitasi segala kegiatan
belajar, baik itu secara terpisah maupun secara terkombinasi agar dapat
mempermudah seseorang dalam mencapai tujuan belajar yang diinginkan. Bentuknya
tidak terbatas apakah dalam bentuk cetakan, video, format perangkat lunak /
kombinasi dari berbagai format yang dapat digunakan oleh siswa atau guru
2. Jelaskan perbedaan Sumber Belajar
dengan Bahan ajar dan uraikan beserta
Contohnya!
Jawaban :
Dalam kegiatan penyusunan perangkat pembelajaran Sering
dijumpai istilah bahan ajar ataupun sumber belajar, sepintas kedua istilah
tersebut sering di anggap memiliki pengertian yang sama. Terdapat dua istilah
yang sering digunakan untuk maksud yang sama namun sebenarnya memiliki
pengertian yang sedikit berbeda,. Untuk itu, maka berikut ini akan dij elaskan
terlebih dahulu tentang pengertian sumber belajar dan bahan ajar.
1. Pengertian Sumber Belajar
Istilah sumber belajar (learning resource), umumnya yang
diketahui hanya perpustakaan dan buku sebagai sumber belajar. Padahal secara
tidak terasa apa yang mereka gunakan, dan benda tertentu adalah termasuk sumber
belajar.
Sumber belajar dalam website bced didefinisikan sebagai
berikut:Learning
resources are defined as informat ion, represented and
stored in a variety of media and formats, that assists student learning as
defined by provincial or local curricula. This includes but is not limited to,
materials in print , video, and soft ware formats, as well as combinations of
these format s int ended for use by teachers and students.ht t p: / / w w w .
bced. gov. bc. ca/ i r p/ appski l l /
asleares.ht m January 28, 1999. (Sumber belajar
ditetapkan sebagai informasi yang disajikan dan disimpan dalam berbagai bentuk
media, yang dapat membant u siswa dalam belaj ar sebagai perwuj udan dari
kurikulum. Bentuknya tidak terbatas apakah dalam bentuk cetakan, video, format
perangkat lunak atau kombinasi dari berbagai format yang dapat digunakan oleh
siswa ataupun guru.
Sadiman mendefinisikan sumber belajar sebagai segala
sesuatu yang dapat digunakan untuk belajar, yakni dapat berupa orang, benda,
pesan, bahan, teknik, dan latar (Sadiman, Arief S., Pendayagunaan Teknologi
Informasi dan Komunikasi unt uk Pembelaj aran, makalah, 2004)
MenurutAssociation for Educational Communications and
Technology (AECT, 1977), sumber belajar adalah segala sesuatu atau daya yang
dapat dimanfaat kan oleh guru, baik secara terpisah maupun dalam bentuk
gabungan, untuk kepentingan belajar mengajar dengan tujuan meningkatkan
efektivitas dan efisiensi tujuan pembelajaran.
Dengan demikian maka sumber belajar juga diartikan
sebagai segala tempat atau lingkungan sekitar, benda, dan orang yang mengandung
informasi dapat digunakan sebagai wahana bagi peserta didik untuk melakukan
proses perubahan tingkah laku.
2. Jenis Sumber Belajar
Dari pengertian tersebut maka sumber belajar dapat
dikategorikan sebagaiberikut :
a. Tempat atau lingkungan alam sekitar yaitu dimana saja seseorang
dapat melakukan belajar atau proses perubahan tingkah laku maka tempat itu
dapat dikategorikan sebagai tempat belajar yang berarti sumber belajar,
misalnya perpustakaan, pasar, museum, sungai, gunung, tempat pembuangan sampah,
kolam ikan dan lain sebagainya.
b. Benda yaitu segala benda yang memungkinkan terjadinya
perubahan tingkah laku bagi peserta didik, maka benda itu dapat dikat egorikan
sebagai sumber belajar. Misalnya situs, candi, benda peninggalan lainnya.
c. Orang yaitu siapa saja yang memiliki keahlian tertentu
di mana peserta didik dapat belajar sesuatu, maka yang bersangkutan dapat
dikategorikan sebagai sumber belajar. Misalnya guru, ahli geologi, polisi, dan
ahli-ahli lainnya.
d. Bahan yaitu segala sesuatu yang berupa teks tertulis,
cetak, rekaman
elektronik, web, dll yang dapat digunakan untuk belaj ar.
e. Buku yaitu segala macam buku yang dapat dibaca secara
mandiri oleh peserta didik dapat dikategorikan sebagai sumber belajar. Misalnya
buku pelajaran, buku teks, kamus, ensiklopedi, fiksi dan lain sebagainya.
f. Peristiwa dan fakta yang sedang terjadi, misalnya
peristiwa kerusuhan
peristiwa bencana, dan peristiwa lainnya yang guru dapat
menjadikan perist iwa at au fakt a sebagai sumber belajar.
Sumber belajar akan menjadi bermakna bagi peserta didik
maupun guru apabila sumber belajar diorganisir melalui satu rancangan yang
memungkinkan seseorang dapat memanfaatkannya sebagai sumber belajar. Jika tidak
maka tempat atau lingkungan alam sekitar, benda, orang, dan atau buku hanya
sekedar tempat , benda, orang atau buku yang tidak ada artinya apa-apa.
3. Pengertian Bahan Ajar
Dari uraian tentang pengertian sumber belajar di atas, dapat
disimpulkan bahwa bahan ajar merupakan bagian dari sumber belajar. Bahan ajar
adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/ instruktor dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan
tertulis maupun bahan tidak tertulis.Bahan ajar atau teaching material, terdiri
atas dua kata yaitu teaching atau mengajar dan material atau bahan.
Menurut University of Wollongong NSW 2522, AUSTRALIA pada
website-nya,WebPage last updated: August 1998,Teaching is defined as t he
process of creating and sustaining an effect ive environment for learning.(Melaksanakan
pembelajaran diartikan sebagai proses menciptakan dan mempertahankan suatu
lingkungan belajar yang efektif.)
Paul S. Ache lebih lanj ut mengemukakan tentang material
yaitu: Books can be used as reference material, or they can be used as paper
weight s, but t hey cannot teach.(Buku dapat digunakan sebagai bahan rujukan,
atau dapat digunakan sebagai bahan tert ulis yang berbobot.)
Dalam website Dikmenjur dikemukakan pengertian bahwa,
bahan ajar merupakan seperangkat materi/ substansi pembelajaran (teaching
material) yang disusun secara sist ematis, menampilkan sosok utuh dari
kompetensi yang akan dikuasai siswa dalam kegiatan pembelajaran. Dengan bahan
ajar memungkinkan siswa dapat mempelajari suatu kompetensi atau KD secara runtut
dan sistematis sehingga secara akumulatif mampu menguasai semua kompetensi
secara utuh dan terpadu.
Pendapat lain mengat akan sebagai berikut ;Definition of
teaching material. They are the information, equipment and text for instructors
that are required for planning and review upon training implementation. Text
and training equipment are included in the teaching material.( Anonim dalam
Web-site). Yang artinya Bahan ajar merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan
guru/ instruktor untuk perencanaan dan penelaahan implementasi
pembelajaran.
4. Fungsi dan Klasifikasi Bahan ajar
Pemggunaan bahan ajar berfungsi sebagai:
a. Pedoman bagi Guru yang akan mengarahkan semua
aktivitasnya dalam proses pembelajaran, sekaligus merupakan substansi kompetensi
yang seharusnya diajarkan kepada siswa.
b. Pedoman bagi Siswa yang akan mengarahkan semua
aktivitasnya dalam proses pembelajaran, sekaligus merupakan substansi
kompetensi yang seharusnya dipelaj ari/ dikuasainya.
c. Alat evaluasi pencapaian/ penguasaan hasil pembelaj
aranruntut dan sistematis sehingga secara akumulatif mampu menguasai semua
kompet ensi secara ut uh dan t erpadu.
Pendapat lain mengat akan sebagai berikut ;Definition of
teaching material
They are the information, equipment and text for
instructors that are required for planning and review upon training implementation.
Text and training equipment are included in the teaching material.( Anonim
dalam Web-site). Yang artinya Bahan ajar merupakan informasi, alat dan teks
yang diperlukan guru/ instruktor untuk perencanaan dan penelaahan implementasi
pembelajaran.
4. Fungsi dan Klasifikasi Bahan ajar
Penggunaan bahan ajar berfungsi sebagai:
a. Pedoman bagi Guru yang akan mengarahkan semua
aktivitasnya dalam proses pembelajaran, sekaligus merupakan substansi
kompetensi yang seharusnya diajarkan kepada siswa.
b. Pedoman bagi Siswa yang akan mengarahkan semua
aktivitasnya dalam proses pembelajaran, sekaligus merupakan substansi kompetensi
yang seharusnya dipelajari/ dikuasainya.
c. Alat evaluasi pencapaian/ penguasaan hasil pembelajaran
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan
untuk membantu guru/ instruktor dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di
kelas. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis.
(National Center for Vocational Education Research Ltd/
National Center for
Compet ency Based Training).
Dari berbagai pendapat di atas dapat disarikan bahwa
bahan ajar adalah merupakan seperangkat materi yang disusun secara sistematis
sehingga tercipt a lingkungan/ suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar.
Sebuah bahan ajar paling tidak mencakup ant ara lain :
a. Petunjuk belajar (Petunjuk siswa/guru)
b. Kompetensi yang akan dicapai
c. Content atau isi materi pembelajaran
d. Informasi pendukung
e. Latihan-latihan
f. Petunjuk kerja, dapat berupa Lembar Kerja (LK)
g. Evaluasi
h. Respon at au balikan t erhadap hasil evaluasi
Dengan demikian bahwa bahan ajar merupakan bagian dari sumber
belajar, sehingga antara bahan ajar dan sumber belajar mempunyai keterkaitan
satu sama lainnya yang bisa memotivasi siswa lebih semangat lagi untuk belajar.
3. Secara skematik prosedur
merancang sumber belajar mengikuti langkah sebagai berikut :
Jelaskan menurut saudara ke-6 langkah tersebut?
Jawaban :
Dalam pemanfaatan sumber belajar, guru mempunyai tanggung
jawab membantu peserta didik belajar agar belajar lebih mudah, lebih lancar,
lebih terarah. Oleh sebab itu guru dituntut untuk memiliki kemampuan khusus
yang berhubungan dengan pemanfaatan sumber belajar. Menurut Ditjend. Dikti
(1983: 38-39), guru harus mampu: (a) Menggunakan sumber belajar dalam kegiatan
pembelajaran sehari-hari. (b) Mengenalkan dan menyajikan sumber belajar. (c)
Menerangkan peranan berbagai sumber belajar dalam pembelajaran. (d) Menyusun
tugas-tugas penggunaan sumber belajar dalam bentuk tingkah laku. (e) Mencari
sendiri bahan dari berbagai sumber. (f) Memilih bahan sesuai dengan prinsip dan
teori belajar. (g) Menilai keefektifan penggunaan sumber belajar sebagai bagian
dari bahan pembelajarannya. (h) Merencanakan kegiatan penggunaan sumber belajar
secara efektif.
Guru dapat mengikuti prosedur dalam merancang sumber
belajar sebagai berikut :
Langkah 1 :
Mempelajari kurikulum
Guru mempelajari kurikulum yang berlaku dan menyesuaikan
dengan kondisi yang ada di lokalnya masing-masing.
Kriteria yang paling utama dalam pemilihan media bahwa
media harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin
dicapai. Contoh : bila tujuan atau kompetensi peserta didik bersifat
menghafalkan kata-kata tentunya media audio yang tepat untuk digunakan. Jika
tujuan atau kompetensi yang dicapai bersifat memahami isi bacaan maka media
cetak yang lebih tepat digunakan. Kalau tujuan pembelajaran bersifat motorik
(gerak dan aktivitas), maka media film dan video bisa digunakan. Di samping
itu, terdapat kriteria lainnya yang bersifat melengkapi (komplementer),
seperti: biaya, ketepatgunaan; keadaan peserta didik; ketersediaan; dan mutu
teknis.
Langkah 2 :
Menetapkan kompetensi siswa yang hendak dicapai
Berdasarkan kurikulum, guru menetapkan kompetensi siswa
yang hendak dicapai, sebaiknya guru juga memperhatikan karakteristik siswa,
perkembangan usia siswa dan kondisi psikologis siswa.
Langkah 3 :
Memilih dan menentukan materi yang akan disajikan
Guru memilih materi pembelajaran yang akan diajarkan,
merumuskan dalam bentuk yang sistematis dan jelas target-pembelajarannya.
Langkah 4 :
Memilih dan menentukan jenis dan sumber belajar
Guru perlu (1) mengetahui proses komunikasi dalam proses
belajar, yang bahannya diperoleh dari teori komunikasi dan psikologi
pendidikan, (2) mengetahui sifat masing-masing sumber belajar, baik secara
fisik maupun sifat-sifat yang ditimbulkan oleh faktor lain yang mempengaruhi
sumber belajar tersebut, (3) memperolehnya, yaitu tahu benar dimana lokasi
suatu sumber dan bagaimana cara memberikan pelayanannya. Kemampuan tersebut
dimaksudkan untuk memberikan gambaran bahwa guru perlu menyadari pentingnya
kemampuan-kemampuan khusus yang dikembangkan bila menginginkan proses belajar
mencapai sasaran yang optimal.
Langkah 5 :
Mengembangkan sumber belajar
Untuk merancang sumber belajar yang optimal dalam
pembelajaran maka harus benar-benar di program dulu sehingga peranan karakteristik tersebut sangan urgent
dalam hasil belajar. Edgar Dale memberikan gambaran dari hasil belajar melalui
kerucut pengalamannya atau biasa dikenal dengan corn of experiences. Kerucut
tersebut semakin kebawah semakin kongkrit hasil belajar para siswa.
-
Lambang Kata menempati kerucur yang paling atas yang
bermakna bahwa apabila guru hanya menyampaikan pesan maka hasil belajar
hanyalah ruangan yang sempit.
-
Lambang Visual menempati urutan yang kedua, pada lambang
visual hasil belajar lebih lebar yang
menandakan bahwa dengan belajar melalui Visualisasi, hasil belajar lebih banyak
dibanding dengan kata
-
Gambar Tetap atau Rekaman, dan Radio menempati urutan
yang berikutnya, hasil belajar lebih banyak diperoleh.
-
Gambar Hidup
menempati urutan beikutnya, hasil belajar lebih banyak dari pada yang
diatas.
-
Televisi. Hasil belajar semakin banyak diperoleh melalui
layar Televisi
-
Pameran Museum, hasil belajar semakin banyak
-
Darmawisata, demikian juga darmawisata akan mengahsilkan
produk belajar lebih banyak.
-
Percontohan, melalui percontohan hasil yang didapatkan
dalam belajar semakin banyak.
-
Pengalaman Dramatisasi. Melalui pengalaman dramatisasi
hasil belajar semakin bertambah banyak.
-
Pengalaman Tiruan, demikian juga pengalaman tiruan, hasil
belajar semakin .bertambah banyak/Pengalaman Langsung, melalui pengalaman
langsung ini pembelajaran akan menghasilkan produk pembelajaran yang efektif.
-
Dalam memilih sumber belajar harus memperhatikan kriteria
sebagai berikut: (1) ekonomis: tidak harus terpatok pada harga yang mahal; (2)
praktis: tidak memerlukan pengelolaan yang rumit, sulit dan langka; (3) mudah:
dekat dan tersedia di sekitar lingkungan kita; (4) fleksibel: dapat
dimanfaatkan untuk berbagai tujuan instruksional dan; (5) sesuai dengan tujuan:
mendukung proses dan pencapaian tujuan belajar, dapat membangkitkan motivasi
dan minat belajar siswa.
Sehingga peranan media sebagai sumber belajar untuk membantu
memudahkan, menyenangkan, membangkitkan semangat belajar untuk siswa akan
benar-benar optimal dan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh tujuan belajar
itu sendiri.
Langkah 6 :
Mengevaluasi sumber belajar
Evaluasi merupakan bagian integral dari seluruh proses penggunaan media pembelajaran.
Evaluasi merupakan suatu tahap yang mesti dilewati/dilakukan. Ia adalah proses penentuan kesesuaian pembelajaran dan belajar (Seel dan Richey, 1994: 138).
Walker dan Hess (1984: 206) mengajukan kriteria dalam
evaluasi courseware yang meliputi tiga komponen utama yaitu: quality of content
and goals, instructionsl quality, dan technical quality. Dari masing-masing
komponen utama memiliki kriteria.
Tujuan dari evaluasi media pengajaran menurut Azhar Arsyad
(2003: 174) sebagai berikut:
• Menentukan
keefektifan media pengajaran,
• Menentukan
apakah media dapat diperbaiki atau ditingkatkan,
• Menetapkan
apakah media itu cost-effektive dilihat dari hasil belajar
siswa,
• Memilih
media yang sesuai untuk digunakan dalam proses belajar-
mengajar,
• Menentukan
apakah isi pelajaran sudah tepat disajikan dengan media itu,
• Menilai
kemampuan guru menggunakan media,
• Mengetahui
apakah pengajaran benar-benar memberikan sumbangan
terhadap hasil belajar.
• Mengetahui
sikap siswa terhadap media pengajaran.
4.
Buatlah Rencana Pembelajaran / RPP dalam persiapan mengajar saudara dalam
kelas, yang disesuaikan dengan kondisi kelas, letak geografis,
keterbatasan
sarana dan lain-lain, dengan melibatkan sumber belajar secara
optimal?
Jawaban :
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAAN
(RPP) No
: 02
Nama
Sekolah : SMP SIT FAJAR HIDAYAH
Mata
Pelajaran : Bahasa
Indonesia
Kelas/Semester
: VII/2
Standar
Kompetensi : Aspek
Mendengarkan
9. Mampu memahami
wacana lisan melalui kegiatan
wawancara.
Kompetensi Dasar :
9.1
Mampu menuliskan
dengan singkat hal-hal penting yang dikemukakan narasumber dalam wawancara.
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit (2 kali
pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Kedua KD Nomor 9.2
1. Peserta didik dapat
menyebutkan hal-hal penting dari suatu wawancara dengan bahasa yang
komunikatif.
2. Peserta didik dapat
menuliskan hal-hal penting dari sutau wawancara dengan bahasa yang komunikatif.
v Karakter
siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence
)
Tanggung jawab ( responsibility
)
Berani ( courage
)
B. Materi Pembelajaran
9.2 Penulisan berita yang didengar
C. Metode Pembelajaran
1. Penugasan
2. Pemodelan
D.
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan
Pertama
1.
Kegiatan Awal
Apersepsi
:
a. Peserta didik dan
guru bertanya jawab tentang kegiatan wawancara yang pernah disaksikan atau
didengar
Peserta
didik dari televisi atau radio.
b. Peserta didik dan
guru mengintegrasikan dengan Al quran surat An naba
- §Ntã tbqä9uä!$|¡tFt ÇÊÈ Ç`tã Î*t6¨Z9$# ÉOÏàyèø9$# ÇËÈ Ï%©!$# ö/ãf ÏmÏù tbqàÿÎ=tGøèC ÇÌÈ xx. tbqçHs>÷èuy ÇÍÈ ¢OèO xx. tbqçHs>÷èuy ÇÎÈ óOs9r& È@yèøgwU uÚöF{$# #Y»ygÏB ÇÏÈ tA$t7Ågø:$#ur #Y$s?÷rr& ÇÐÈ ö/ä3»oYø)n=yzur %[`ºurør& ÇÑÈ
1. Tentang apakah mereka
saling bertanya-tanya?
2. Tentang
berita yang besar[1544],
3. Yang
mereka perselisihkan tentang ini.
4.
Sekali-kali tidak[1545]; kelak mereka akan mengetahui,
5. Kemudian
sekali-kali tidak; kelak mereka Mengetahui.
6. Bukankah
kami Telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?,
7. Dan
gunung-gunung sebagai pasak?,
8. Dan kami jadikan kamu berpasang-pasangan,
[1544]
yang dimaksud dengan berita yang besar ialah berita tentang hari
berbangkit.
[1545]
Ini adalah sanggahan terhadap pendapat orang-orang kafir Mekah yang
mengingkari hari berbangkit dan hari kiamat
Motivasi :
a.
Guru
menjelaskan secara singkat materi pokok yang akan dibelajarkan.
b.
Guru menjelaskan secara singkat tujuan pembelajaran.
c.
Melalui tanya jawab, Peserta didik mengidentifikasi
manfaat keterampilan mendengarkan
isi wawancara.
2.
Kegiatan Inti
§ Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
F mampu bercerita
dengan urutan yang baik,suara,lafal, intonasi, gesture dan mimik yang tepat
F melibatkan peserta
didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan
dipelajari dengan menerapkan prinsip belajar dari aneka sumber;
F menggunakan beragam
pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;
F memfasilitasi
terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru,
lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
F melibatkan peserta
didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
F memfasilitasi
peserta didik menyebutkan hal-hal
penting dari suatu wawancara dengan bahasa yang komunikatif.
§ Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
F memfasilitasi
peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan
gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
F memberi kesempatan
untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa
takut;
F memfasilitasi
peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
F memfasilitasi
peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;
F memfasilitasi
peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun
tertulis, secara individual maupun kelompok;
F memfasilitasi
peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
F memfasilitasi
peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang
dihasilkan;
F memfasilitasi
peserta didik melakukan kegiatan yang
menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.
§ Konfirmasi
Dalam
kegiatan konfirmasi, guru:
F memberikan umpan
balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah
terhadap keberhasilan peserta didik,
F memberikan
konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui
berbagai sumber,
F memfasilitasi
peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah
dilakukan,
F memfasilitasi
peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai
kompetensi dasar:
Ø berfungsi sebagai
narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang
menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;
Ø membantu
menyelesaikan masalah;
Ø memberi acuan agar
peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;
Ø memberi informasi
untuk bereksplorasi lebih jauh;
Ø memberikan motivasi
kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.
3.
Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan penutup, guru:
F bersama-sama dengan
peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran;
F melakukan penilaian
dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten
dan terprogram;
F memberikan umpan
balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
F merencanakan
kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan,
layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun
kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
F menyampaikan rencana
pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
Pertemuan Kedua
1. Kegiatan Awal
Apersepsi
:
a. Peserta didik dan
guru bertanya jawab tentang hasil kegiatan mendengarkan pada pembelajaran sebelumnya.
Motivasi :
a. Guru menjelaskan
secara singkat materi pokok yang akan dibelajarkan.
b. Guru menjelaskan
secara singkat tujuan pembelajaran.
c. Melalui tanya jawab,
Peserta didik mengidentifikasi manfaat keterampilan mendengarkan isi wawancara dalam
kehidupan sehari-hari.
2.
Kegiatan Inti
§ Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
F mampu bercerita
dengan urutan yang baik,suara,lafal, intonasi, gesture dan mimik yang tepat
F melibatkan peserta
didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan
dipelajari dengan menerapkan prinsip belajar dari aneka sumber;
F menggunakan beragam
pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;
F memfasilitasi
terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru,
lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
F melibatkan peserta
didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
F memfasilitasi
peserta didik menuliskan hal-hal penting
dari sutau wawancara dengan bahasa yang komunikatif
§ Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
F memfasilitasi
peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan
gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
F memberi kesempatan
untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa
takut;
F memfasilitasi
peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
F memfasilitasi
peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;
F memfasilitasi peserta
didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis,
secara individual maupun kelompok;
F memfasilitasi
peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
F memfasilitasi
peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang
dihasilkan;
F memfasilitasi
peserta didik melakukan kegiatan yang
menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.
§ Konfirmasi
Dalam
kegiatan konfirmasi, guru:
F memberikan umpan
balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah
terhadap keberhasilan peserta didik,
F memberikan
konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui
berbagai sumber,
F memfasilitasi
peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah
dilakukan,
F memfasilitasi
peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai
kompetensi dasar:
Ø berfungsi sebagai
narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang
menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;
Ø membantu
menyelesaikan masalah;
Ø memberi acuan agar
peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;
Ø memberi informasi
untuk bereksplorasi lebih jauh;
Ø memberikan motivasi
kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.
3.
Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan penutup, guru:
F bersama-sama dengan
peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran;
F melakukan penilaian
dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten
dan terprogram;
F memberikan umpan
balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
F merencanakan
kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan,
layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun
kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
F menyampaikan rencana
pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
E. Sumber Belajar
a.Rekaman wawancara
b. Buku.
c. TV/radio
F. Penilaian
Indikator
Pencapaian Kompetensi
|
Penilaian
|
||
Teknik Penilaian
|
Bentuk Penilaian
|
Instrumen
|
|
· Mampu mendata hal-hal penting dari narasumber yang diwawancarai
· Mampu menuliskan hal-hal penting
yang dikemukakan narasumber dari suatu wawancara
|
Tes tulis
|
Uraian
|
· Datalah berbagai hal-hal penting dari narasumber dari wawancara yang kamu dengarkan!
· Tuliskan hal-hal penting yang terdapat di dalam wawancara yang kamu
dengarkan!
|
SKOR MAKSIMUM
No. Soal
|
Skor Maksimal
|
1
|
4
|
2
|
4
|
3
|
4
|
4
|
8
|
Jumlah
|
20
|
Skor Perolehan
NILAI = ------------------------------------
x 100
Skor
Maksimum
|
|
|
5. Jika saudara menjadi Kepala
Sekolah/Kepala Dinas Pendidikan kebijakan apakah
yang akan saudara lakukan terkait dengan peningkatan kualitas pendidikan yang berorientasi pada pengembangan sumber belajar?
Jawaban :
Program peningkatan kualitas
pendidikan yang berorientasi pada pengembangan sumber belajar yang akan saya lakukan antara lain:
a.
Meningkatkan
kualitas guru melalui pelatihan, workshop dan micro teaching dalam pengembangan
sumber belajar.
b. Membuat kelas contoh (lab) bagi guru untuk melihat,
mencoba dan mengaplikasikan ilmu (magang) setelah mengikuti proses pelatihan
tersebut.
c. Mengadakan pengawasan dan evaluasi yang rutin dan efektif
terkait proses KBM dan pengembangan sumber belajar di kelas.
d. Mengadakan Pusat
Sumber Belajar per kecamatan yang berkualitas sehingga guru lebih dekat
dan cepat mengakses kebutuhan dalam meningkatkan dan mengembangkan sumber
belajar yang akan digunakan di kelas.
e. Mengadakan studi banding ke sekolah atau lembaga baik di
dalam maupun luar negeri, agar wawasan dan ilmu guru bertambah terutama
perkembangan sumber belajar terkini.
Daftar
Rujukan:
AECT.
1977. Selecting Media for Learning. Washington DC: Association for Education
Communication and Technology.
Arif
Sadiman, S, Raharjo, R, Anung Haryono. 1986. Media Pendidikan. Jakarta: CV.
Rajawali.
Barbara
B. Seels, Rita C. Richey. 1994. Instructional Technology: The definition and
Domains of the Field.Washington, DC: Associations and Technology.
Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan. 1983. Teknologi Instruksional. Jakarta: Ditjen
Dikti, Proyek Pengembangan Institusi Pendidikan Tinggi.
Gagne,
R.M., & Briggs, L.J., 1979. Principles of Instructional Design, New York:
Holt, Renerhart and Winston.
Henry
& Perceval, Elington, Fred. 1984. A Handbook of Educational technology.
London: Kogan Page Ltd. Pentoville Road.
Regeluth,
C.M. 1983. Instructional Design Theories and Models: An Overview f their
Current Status.Hillsdale, N.J: Lawrence Erlbaum Associates, 3-36.